Pesantren Memiliki Model Pendidikan Terbaik

Akademisi Universitas Sains Malaysia Dr. H. Abdul Halim Bin H. Ismail Ibnu Syaid Dinaa Albar mengatakan konsep pendidikan terbaik adalah pesantren.”Saya sudah 15 tahun di Indonesia mengkaji studi Islam konsep pendidikan, dan menurut saya pesantren dapat dijadikan model untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” kata dia pada kegiatan International Conference on Islamic Studies and Contemporary di Bengkulu, Senin (21/10).
Menurut dia, banyak poin penting dari model pendidikan pondok pesantren yang tidak ada pada universitas-universitas di Indonesia.”Pesantren merupakan konsep belajar sepanjang masa dengan keberadaan lingkungan institusi yang steril dari hal-hal negatif yang dapat mengakibatkan kehancuran pendidikan,” kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pesantren merupakan tempat belajar total tanpa gangguan dari keadaan dan kondisi lingkungan daerah setempat serta kebiasaan buruk masyarakat. “Murid yang dididik dalam pesantren tidak ada gangguan dari orang luar, karena orang luar bisa saja membawa sesuatu yang buruk terhadap murid, sehingga berakibat seperti sekolah pada umumnya yang format pendidikannya sudah kabur, seperti murid tidak lagi hormat terhadap guru, suka protes guru, surau dan masjid sudah kosong,” kata dia.
Pendidikan yang tidak berbasis pesantren pada umumnya menurut dia banyak mengakibatkan rusaknya moral anak bangsa karena kurang pengawasan. Poin penting dari konsep pendidikan pesantren selanjutnya menurut dia adalah pengelolaan keuangan yang cukup baik sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar.
“Universitas saat ini lebih mementingkan proyek, sedangkan pesantren hanya mengelola uang wakaf untuk menjalankan sistem pendidikan,” kata dia.
Pesantren menurut dia, juga memiliki pengelolaan struktur organisasi yang baik sehingga menciptakan suasana lingkungan belajar mengajar yang kondusif.”Hal-hal seperti ini sebaiknya mulai dipikirkan oleh perguruan tinggi agama, khususnya IAIN Bengkulu,” kata dia saat menjadi narasumber Studi Islam pada Konferensi Internasional yang diselengarakan oleh IAIN Bengkulu. (republika)

– See more at: http://cyberdakwah.com/2013/10/5448/#sthash.Iw4z7Eag.dpuf

Releated Posts

Lagi, Alumni Darul Ihsan, Faizul Amar khatam 2 Qiraat, Ashim dan Hafas

Cairo – Alumni Darul Ihsan Angkatan-13, tahun 2018, bernama Faizul Amar, asal Lambada Peukan. Darussalam. Aceh Besar selesai…

ByBydarulihsanDec 14, 2022

Lima Alumni Darul Ihsan Abu Krueng Kalee Sah Menjadi Azhary

Cairo- Mesir – Tidak mudah menjadi bagian dari mahasiswa universitas tertua dunia, bernama jami’ah al-Azhar al-Šyarīf. Ada bermacam…

ByBydarulihsanNov 11, 2022

Ustadz Mutiara Fahmi: Radikalisme Bukan Ajaran Islam

Islam adalah agama dakwah yang bertujuan menyebarkan kasih sayang dan kebaikan untuk umat manusia. Karenanya, radikalisme atau Sikap ghuluw…

ByBydarulihsanJan 28, 2016

Ummul Ayman Jalin Kerjasama Dengan Darul Ihsan Dalam Mendidik Kader Islam

Samalanga – Pimpinan Darul Ihsan, Tgk Muhammad Faisal, M. Ag bersama Abu Muaz Muhammad Uweanah Al mishri hadiri…

ByBydarulihsanMay 30, 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *