Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Dayah ini pertama kali didirikan dan diasuh oleh seorang ulama kharismatik Aceh, tokoh pendidikan dan pergerakan Indonesia yang bernama Tgk. H. Muhammad Hasan Krueng Kalee, pada tahun 1910-1946 M. Berkat jiwa murabbiy-nya (pendidik) yang tinggi, Abu Krueng Kalee, demikian panggilan beliau, berhasil melakukan kaderisasi sejumlah ulama yang dijadikan regerensi dalam beragama pada abad 21 khususnya di Aceh.
Berkat pertolongan Allah dan kerja keras semua pihak. Dayah Darul Ihsan berhasil mengirim lulusannya meraih beasiswa ke sejumlah Universitas ternama, baik di dalam maupun di luar negeri, seperti Universitas Mesir, Oman, Sudan, Turki, Yaman, Malaysia, Thailand dan Universitas ternama di Indonesia.
Dayah Darul Ihsan menerapkan Kurikulum terpadu; Kurikulum Kementrian Agama, Kurikulum Dayah Salafiyah dan Kurikulum Dayah Modern. Program pendidikan selama 6 tahun (3 tahun MTs dan 3 Tahun MA/SMK) dengan sistem Boarding School/berasrama. Jika menyelesaikan program 6 tahun, lulusan akan meraih 3 ijazah yaitu: ijazah MTs, ijazah MA/SMK dan Ijazah Dayah.
Semua aktivitas diformat dalam bentuk Tarbiyah/Pendidikan, baik di dalam maupun di luar kelas. Sistem Boarding School terbukti meningkatkan kualitas santri dalam hidup disiplin, rajin ibadah, mandiri, hemat, peduli, mampu dalam berbicara Bahasa Arab ataupun Bahasa Inggris serta berakhlaqul karimah.
Untuk bakat dan kreativitas santri, Dayah memberi ruang untuk berkarya yang dipandu oleh ahli di bidangnya, seperti: Al-Quran (Tahfiz, Tilawah, Syarhil, Fahmil, Tafsir, dsb), baca Kitab Kuning, Khat, Les Komputer, Bela Diri, Pidato dalam tiga Bahasa: Arab, Inggris, Indonesia, Zikir Maulid, Dalail Khairat, Bola Kaki, Takraw, Volly, Panahan dan sejumlah training pengembangan diri lainnya.
Note :