Pimpinan Makhad Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee, Ustadz Muhammad Faisal, M, Ag bersama Abu Muaz Muhammad Uwenah Mesir (Guru besar Makhad) memenuhi undangan Kerajaan Pahang ke Makhad Bahasa dan Ilmu Al-Quran (MABIQ) Keramu, Kuantan, Pahang, Malaysia baru-baru ini.
Kedatangan pihak Darul Ihsan dijemput di Terminal setempat langsung dibawa ke MABIQ untuk mengadakan sejumlah agenda yang sudah dijadwalkan. Ketika sampai di MABIQ para santri dan guru-guru terlihat gembira menyambut tamu dari Aceh.
Ustadz Muhammad Faisal, M, Ag dimintai memberikan tausyiah dan wejangan kepada santri MABIQ di Mesjid setempat mengenai duka rakyat Aceh ketika ditimpa musibah Tsunami pada tahun 2004 silam. Ustadz Faisal menjelaskan dengan penuh keseriusan. Kebetulan dalam bencana besar tersebut, Ustadz Faisal juga menimpa musibah berupa diseretnya istri beliau oleh gelombang Tsunami sehingga ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Para santri yang berjumlah ratusan orang terlihat antusias mendengar kisah pilu dari Aceh.
Pada kesempatan yang lain Abu Muaz Muhammad Uwenah juga memberikan Tausiah pada tempat yang sama tentang betapa pentingnya seorang santri menghafal dan memahami isi Qur’an. Disamping itu Abu Muaz juga mengingatkan akan pentingnya belajar bahasa Arab dikarenakan bahasa Arab adalah bahasa Al Qur’an, bahasa ilmu pengetahuan Islam dan bahasa ahli syurga kelak di yaumil mahsyar.
Selama dua hari berada di MABIQ. Darul Ihsan juga diundang dalam pertemuan para Pimpinan MABIQ. Di pertemuan tersebut hadir Pimpinan Mabiq Ust Jamaluddin, Pejabat Kerajaan Pahang Datok Zulkifli, Guru Senior Ustadz Syukri.
Dalam pertemuan tersebut MABIQ sangat berterima kasih atas kunjungan Darul Ihsan serta segera menjadwalkan lawatan ke Aceh dalam rangka membuat memorandum of understanding (MoU) untuk kerjasama yang lebih erat antara Darul Ihsan dengan MABIQ (Mustafa Woyla)