• Home
  • Sejarah
  • Abu Lahab Diringankan Siksa Karena Senang Dengan Kelahiran Nabi SAW

Abu Lahab Diringankan Siksa Karena Senang Dengan Kelahiran Nabi SAW

Peringatan Maulid Rasulullah SAW tidak lain adalah untuk memantulkan kegembiraan kaum Muslimin menyambut dilahirkannya Rasulullah SAW. Bahkan tidak hanya umat Muslim saja yang bergembira, Abu Lahab pun bergembira dengan kelahiran Rasulullah SAW. Ia meluapkan kegembiraannya dengan cara memerdekakan hamba sahayanya yang bernama Tsuwaibah Al Aslammiyyah (yang kemudian menjadi ibu susu Rasulullah SAW sebelum Rasulullah SAW disusui oleh Halimah Assa’adiyyah).
Abu Lahab bernama asli Abdu Uzza bin Abdul Muthalib, saudara dari Abdullah ayah Rasulullah SAW. Meskipun termasuk keluarga dekat Rasulullah SAW, dia dan istrinya, Ummu Jamil Hindun binti Harb, amat memusuhi Rasulullah SAW dan dakwahnya. Saking kerasnya mereka berdua menentang Rasulullah SAW, sampai-sampai ketika di dunia pun mereka telah dicap sebagai ahli neraka. Allah SWT berfirman “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.” (QS. Al Lahab : 1-3)
Hal itu terkait sebagaimana yang terdapat dalam suatu hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa suatu ketika Rasulullah SAW naik ke bukit Shafa sambil berseru, “Mari berkumpul pada pagi hari ini.” Maka berkumpullah kaum Quraisy. Rasulullah SAW bersabda, “Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku?” Kaum Quraisy menjawab, “Pasti kami percaya, sebab tidak kami dapati engkau berdusta.” Rasulullah SAW bersabda, “Aku peringatkan kalian bahwa siksa Allah yang dahsyat akan datang.” Berkatalah Abu Lahab, “Celaka engkau! Apakah hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami?” Maka turunlah ayat diatas (QS. Al Lahab : 1-3) berkenaan dengan peristiwa yang melukiskan bahwa kecelakaan itu akan terkena kepada orang yang memfitnah dan menghalang-halangi agama Allah.
Abu Lahab yang dalam Al Qur’an telah dicap sebagai ahli neraka ternyata masih mendapatkan keringanan dari Allah SWT atas siksanya. Setiap hari Senin (karena merupakan hari kelahiran Raslullah SAW), Abu Lahab mendapatkan keringanan siksanya di neraka karena pada saat kelahiran Rasulullah SAW dia merasa gembira dengan memerdekakan hamba sahayanya. Masya Allah. Jika Abu Lahab saja yang ahli neraka masih dapat mendapatkan keringanan siksa neraka karena pernah satu kali bergembira atas kelahiran Rasulullah SAW, lalu bagaimanakah dengan orang yang sepanjang hidupnya bergembira dengan kelahiran Rasulullah SAW dan mati dalam keadaan Islam? Sangat mustahil bagi Allah SWT untuk tidak menepati janji-Nya.
Sumber: Hauhal Ihtifal bil Mauliddin Nabawi Asy Syarif Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani

Posted: Tgk. Edi Syuhada Guru Dayah Darul Ihsan

Releated Posts

5 Hal Sering Salah Tentang Seputar Darul Ihsan dan Abu Krueng Kalee

5 Hal Sering Salah Tentang Seputar Darul Ihsan dan Abu Krueng Kalee ▪Abu Chiek Krueng Kalee Bukan Abu…

ByByAdministratorMar 7, 2023

Santri Darul Ihsan Khidmat Ikuti Kajian Isra wal Mi’raj Bersama Ayah Faisal dan Abu Muaz (2) habis

Abu Muaz Syaik Makhad Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee menjelaskan lebih rinci pembahasan tentang Isra mi’raj.…

ByBydarulihsanFeb 18, 2023

Peringati HSN Ke VIII, Dayah Darul Ihsan Gelar Dialog Kebangsaan

Banda Aceh –  Peringatan Hari Santri Nasional ( HSN ) ke VII 2022 dihelat di se-antero bumi ibu…

ByBydarulihsanOct 27, 2022

Sejarah Singkat Dayah Darul Ihsan Krueng Kale

Dayah Terpadu Darul Ihsan merupakan salah satu dari dua Dayah tertua yang telah  ada di Aceh sejak masa…

ByBydarulihsanNov 11, 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *